Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup keluarga yang senantiasa
memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga. Ingat mencegah lebih baik dari pada mengobati. Prinsip kesehatan itulah yang menjadi dasar dari pelaksanaan PHBS.
Kegiatan PHBS tidak dapat terlaksana
apabila tidak ada kesadaran dari seluruh anggota keluarga itu sendiri.
Pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan sedini mungkin agar menjadi
kebiasaan positif dalam memelihara kesehatan.
Pencanangan Program Indonesia Sehat 2010
menjadikan PHBS sebagai tolok ukur suksesnya kesadaran warga Negara
Indonesia akan arti pentingnya menjaga kesehatan. Beberapa indikator
yang digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan pola hidup bersih dan
sehat diantaranya adalah sebagai berikut :
- 1. Ibu hamil memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
Indikator ini bertujuan agar selama masa
kehamilan perkembangan kesehatan ibu dan bayi yang dikandung dapat
diketahui oleh tenaga kesehatan, juga untuk memantau apabila ada
kelainan pada janin saat dikandung.
- 2. Ibu hamil agar memeriksakan diri dan meminta pertolongan persalinan kepada bidan/tenaga kesehatan.
Hal ini dimaksudkan untuk menekan atau
mengurangi angka kematian ibu melahirkan dan bayi yang dilahirkan.
Pertolongan tenaga kesehatan sangat dibutuhkan karena telah ahli dan
mengetahui secara detail tentang proses persalinan, dan apabila terjadi
kelainan pada bayi dapat segera diketahui sehingga dapat segera
ditolong.
- 3. Ibu memberikan ASI saja kepada bayinya selama 4 bulan pertama kelahiran.
Saat ini banyak ibu-ibu yang sudah sibuk
dengan kariernya sehingga tidak lagi memperhatikan kebutuhan nutrisi
bagi anaknya. Berbagai susu kemasan ditawarkan dengan berbagai macam
kandungan gizi dan manfaat sehingga mempermudah kaum ibu untuk menyapih
anaknya lebih dini.
Banyak orang kurang mengerti akan
pentingnya ASI bagi hubungan ibu dan anak. Pepatah mengatakan “Anak akan
mengikuti bahasa ibunya”, hal ini akan terikat ketika seorang ibu
menyusui dan merawat anaknya. Jalur komunikasi dan kasih sayang akan
terjalin ketika seorang anak menyusu kepada ibunya. Dalam ASI sangat
banyak mengandung nutrisi dari pada susu kemasan. Dengan mengkonsumsi
ASI ekslusif maka kesehatan ibu dan anak dapat terjaga dengan baik.
Karena seorang ibu yang baru melahirkan sampai ASInya berhenti keluar
dengan sendirinya, maka produksi ASI di dalam tubuh akan selalu bekerja,
sehingga ASI apabila tidak keluar dengan teratur akan menyebabkan rasa
nyeri bagi sang ibu.
- 4. Semua bayi harus diimunisasi lengkap sebelum berusia 1 tahun.
Imunisasi bertujuan untuk memberikan
kekebalan tubuh bagi bayi sehingga tidak mudah terserang penyakit. Bayi
akan diberikan imunisasi secara bertahap hingga berusia 1 tahun.
- 5. Semua bayi dan balita harus ditimbang berat badannya sejak lahir sampai usia 5 tahun di posyandu atau sarana kesehatan.
Pos Pelayanan Terpadu (posyandu)
merupakan organisasi sosial dilingkungan masyarakat yang berfungsi untuk
memantau kesehatan masyarakat. Posyandu di Kota Yogyakarta ada 2 fungsi
yaitu :
- Posyandu Balita
Posyandu balita melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan dan pemantauan kesehatan anak dibawah 5 tahun.
Di Posyandu, balita akan ditimbang
setiap bulan sehingga dapat dipantau keadaan dari kandungan gizi yang
diasup oleh balita tersebut melalui perubahan berat badan setiap bulan.
Adapun setiap balita akan mempunyai Kartu Menuju Sehat (KMS) yang
digunakan untuk melihat perkembangan gizinya melalui perubahan berat
badan.
- Posyandu Usila
Posyandu Usila (usia lanjut) melakukan
kegiatan pelayanan dan pemantauan kesehatan di masyarakat terhadap warga
yang berusia lanjut (diatas 50 tahun)
Adapun kegiatan tersebut meliputi
penimbangan dan mengukur tensi atau tekanan darah, karena semakin usia
bertambah manusia akan mengalami kenaikan tekanan darah. Dengan posyandu
usila, maka dapat diketahui kondisi kejiwaan dari para warga yang
berusia lanjut.
- 6. Setiap orang agar makan makanan yang
mengandung unsur zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur sesuai dengan
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS).
Unsur zat gizi sangat dibutuhkan baik
dari balita sampai dengan usila. Setiap orang memerlukan asupan gizi
yang berbeda sesuai dengan aktifitasnya sehari-hari. Seorang pegawai
membutuhkan asupan gizi berbeda dari seorang tukang bangunan. Banyak
orang yang tidak melihat kebutuhan akan gizinya sendiri sehingga sering
pula orang mengeluh sakit pada saat yang tidak terduga tetapi tidak tahu
penyebabnya. Hal ini dimungkinkan terjadi karena orang berprinsip makan yang penting perut terisi/kenyang
tetapi daya tahan tubuh tidak diperhatikan. Mengkonsumsi sayuran dan
buah sangat baik bagi kesehatan, karena berbagai macam vitamin
terkandung di dalamnya.
- 7. Semua orang menggunakan garam yodium untuk keperluan makan sehari-hari.
Penyakit gondog terjadi pada sebagian
masyarakat yang tidak mengkonsumsi garam beryodium. Peliknya
permasalahan penyakit gondog yang diderita masyarakat di Indonesia
menjadikan PHBS harus selalu diperhatikan.
- 8. Ibu hamil agar minum tablet tambah darah atau tablet zat besi selama masa kehamilan.
Stabilnya tekanan darah dan tenaga yang
lebih sangat dibutuhkan oleh ibu hamil terutama untuk fase melahirkan.
Seorang ibu diharuskan mengejan (ngeden: jawa) sekuatnya agar proses
kelahiran berjalan dengan lancar. Lancarnya seorang ibu dalam
melahirkan membutuhkan tenaga yang lebih banyak, sehingga kekuatan
seorang ibu akan menyelamatkan ibu dan bayinya dari kematian saat proses
persalinan.
- 9. Semua orang agar membuang air besar atau tinja di jamban atau WC.
Adanya sungai di sekitar rumah biasanya
digunakan untuk membuang limbah tubuh oleh masyarakat. Banyak
masyarakat berpikir tidak akan rugi apapun saat membuang limbah di
sungai karena sungai itu mengalir, tetapi tidak pernah berpikir jika
warga yang ada di hulu juga berpikiran sama maka limbah itu juga akan
sampai juga kepadanya. Limbah tubuh manusia mempunyai banyak sekali
kandungan zat yang berbahaya bagi tubuh baik dari bau ataupun unsur
senyawa di dalamnya. Kebersihan sebagian dari iman, itulah yang mungkin
harus diterapkan agar kesehatan dan kebersihan lingkungan tetap terjaga.
10. Semua orang agar mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar dan waktu akan makan.
Banyak orang berpendapat karena setelah
buang air besar tidak langsung makan, maka tidak perlu mencuci tangan
dengan sabun. Mencuci tangan dengan sabun setelah memegang atau
menyentuh kotoran perlu dilakukan karena selain dari segi (jijik : jawa)
juga karena setelah itu kita beraktifitas dan tidak sadar bila memegang
hidung, mulut dan lain sebagainya, sehingga kuman dapat menempel pada
tubuh kita. Terlebih sebelum makan kita harus mencuci tangan dengan
sabun agar terhindar dari kuman penyakit masuk ke tubuh lewat makanan
yang kita makan.
11. Semua orang agar menggunakan air bersih dan untuk minum agar dimasak terlebih dahulu.
Adanya bakteri colly di dalam air tidak
dapat dilihat oleh mata manusia. Air yang dimasak hingga mendidih dapat
mematikan kandungan kuman dan bakteri yang ada di dalamnya.
12. Setiap rumah, halaman dan pekarangan agar selalu bersih, bebas dari sampah dan bebas dari sarang nyamuk.
Sampah bikin Jogja gerah, itulah
semboyan Kota Yogyakarta dalam rangka Jaogjaku Hijau. Kebersihan
lingkungan rumah mencerminkan pribadi dari pemilik rumah. Rumah akan
semakin sehat dan nyaman karena terpelihara dengan baik dan rapi. Apakah
kita betah tinggal di rumah yang kotor?
13. Setiap orang agar menggosok gigi paling sedikitnya 2 kali sehari, yaitu sesudah makan dan sebelum tidur.
Gigi putih bukan berarti gigi kita
sehat, gigi kuning bukan berarti jorok, karena warna gigi orang
Indonesia berwarna putih dan kuning. Tetapi, apakah gigi kita bersih
dari sisa makanan atau tidak? Itulah yang harus diingat. Karena sisa
makanan akan mengundang kuman, tanpa diminta setiap makanan yang
dibiarkan pasti akan busuk, begitu pula sisa makanan di gigi kita. Kita
bisa mencoba membiarkan sisa nasi yang kita makan dibiarkan dan rendam
air, apa yang terjadi setelah 3 hari/ 1 minggu. Itulah gambaran sisa
makanan yang ada di gigi atau di mulut kita karena mulut selalu dalam
keadaan basah.
14. Semua orang agar tidak merokok, terutama bila berdekatan dengan ibu hamil, bayi dan di tempat umum.
Belum ada orang meninggal saat merokok.
Itulah prinsip bagi perokok. Tapi, apakah orang di sekitar kita suka
dengan asap rokok? Itu yang tidak pernah dipikirkan. Bahaya merokok
tidak dapat dilihat secara langsung akan tetapi dalam kurun waktu yang
cukup lama. Percayakah kita? Orang selalu berpikir merokok atau tidak
semua orang pasti meninggal. Tetapi kandungan zat berbahaya dalam rokok
tersebut bisa membuat manusia menyimpan penyakit yang akan berkembang
selama hidup, hanya tinggal menunggu kapan penyakit itu akan mulai
bereaksi terhadap tubuh kita. Orang yang merokok dipastikan mempunyai
nafas yang lebih pendek, karena organ tubuh saluran ke paru-parunya
tertutupi oleh nikotin dan zat berbahaya di dalam rokok.
15. Semua orang
agar menyadari bahaya HIV/AIDS dan berperilaku positif utnuk terhindar
dari HIV/AIDS namun tidak mengucilkan penderita.
16. Semua orang agar berolahraga secara teratur
Dengan berolah raga dapat meningkatkan
fungsi jantung, paru-paru dan otot serta memperlambat penuaan. Mencegah
kelebihan berat badan. Tubuh lebih segar untuk menjalani kegiatan
sehari-hari. Otot-otot yang terlatih membuat seseorang tampil prima dan
percaya diri.
17. Semua orang agar menjadi peserta Dana Sehat (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat).
Dengan menjadi anggota Dana Sehat, biaya
untuk meningkatkan kesehatan dapat tertanggulangi. Dengan menjadi
anggota Dana Sehat berarti kita turut serta dalam usaha meningkatkan
derajat kesehatan.
Dengan melaksanakan indikator kesehatan
di atas diharapkan seluruh masyarakat dapat memahami dan melaksanakan
program PHBS. Dengan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat mampu
menjaga kesehatan pribadi. Indonesia Sehat 2010 bukan berarti di tahun
2010 masyarakat Indonesia tidak ada yang sakit, tetapi dengan adanya
PHBS di tahun 2010 masyarakat tahu arti penting dan menjaga kesehatan.